Welcome In Website Ghazy Fadhil

Follow the latest news by subscribing via email

Follow us on G+

Suku Banjar


Tahukah Anda!

Mitologi suku Dayak Meratus (Dayak Bukit) menyatakan bahwa Suku Banjar (terutama Banjar Pahuluan) dan Suku Bukit merupakan keturunan dari dua kakak beradik yaitu Si Ayuh/Datung Ayuh/Dayuhan/Sandayuhan yang menurunkan suku Bukit dan Bambang Siwara/Bambang Basiwara yang menurunkan suku Banjar.


Gambar.Alat Musik Tradisional Suku Banjar

Dalam cerita prosa rakyat berbahasa Dayak Meratus dimaksud terungkap bahwa nenek moyang orang Banjar yang bernama Bambang Basiwara adalah adik dari nenek moyang orang Dayak Meratus yang bernama Sandayuhan.
Bambang Basiwara digambarkan sebagai adik yang berfisik lemah tapi berotak cerdas. Sedangkan Sandayuhan digambarkan sebagai kakak yang berfisik kuat dan jago berkelahi.

Suku bangsa Banjar terbentuk dari suku-suku Maanyan, Lawangan, Bukit, dan Ngaju yang dipengaruhi oleh kebudayaan Melayu dan Jawa, dipersatukan oleh kerajaan yang beragama Buddha, Hindu dan terakhir Islam, dari kerajaan Banjar, sehingga menumbuhkan suku bangsa Banjar yang berbahasa Banjar.

Suku bangsa Banjar terbagi menjadi tiga subsuku, yaitu (Banjar) Pahuluan(Banjar) Batang Banyu, dan Banjar (Kuala)
  • Banjar Pahuluan pada asasnya adalalah penduduk daerah lembah-lembah sungai (cabang sungai Negara) yang berhulu ke pegunungan Meratus
  • Banjar Batang Banyu mendiami lembah sungai Negara
  • Sedangkan orang Banjar Kuala mendiami sekitar Banjarmasin dan MartapuraBahasa yang mereka kembangkan dinamakan bahasa Banjar, yang pada asasnya adalah bahasa Melayu Sumatera atau sekitarnya, yang di dalamnya terdapat banyak kosa kata asal Dayak dan Jawa
Nama Banjar diperoleh karena mereka dahulu (sebelum kesultanan Banjar dihapuskan pada tahun 1860) adalah warga Kesultanan Banjarmasin atau disingkat Banjar, sesuai dengan nama ibukotanya pada mula berdirinya. Ketika ibukota dipindahkan ke arah pedalaman (terakhir di Martapura), nama tersebut nampaknya sudah baku atau tidak berubah lagi.

Suku Banjar (bahasa Banjar: Urang Banjar / اورڠ بنجر) adalah suku bangsa yang menempati wilayah Kalimantan Selatan, serta sebagian Kalimantan Tengah dan sebagian Kalimantan Timur. 
Populasi Suku Banjar dengan jumlah signifikan juga dapat ditemui di wilayah Riau, Jambi, Sumatera Utara dan Semenanjung Malaysia karena migrasi orang Banjar pada abad ke-19 ke Kepulauan Melayu.
Berdasarkan sensus penduduk 2010 orang Banjar berjumlah 4,1 juta jiwa. Sekitar 2,7 juta orang Banjar tinggal di Kalimantan Selatan dengan hampir separuh orang Banjar lainnya berada di perantauan.


SUKU BANJAR PERATAUAN
Sebelum masa Kesultanan Banjar berhubungan dengan VOC Belanda sekitar 1606, pada saat itu Kesultanan Banjar merupakan negara maritim dimana pedagang-pedagang Banjar sudah melakukan hubungan niaga dengan Filipina Selatan (Banjar Kulan), Brunei, Cochin Cina/Campa, sehingga kawasan timur Kalimantan merupakan perlintasan jalur perdagangan orang Banjar sejak berabad-abad yang lalu. 

Sejak itulah orang Banjar/Kesultanan Banjar melebarkan teritorialnya ke Kalimantan Timur atau disebut juga negeri-negeri di atas angin dalam Hikayat Banjar. Suku Banjar merupakan 15 % dari populasi penduduk Kaltim dan terdapat seluruh kabupaten dan kota di Kaltim. Suku Banjar Kaltim lebih banyak populasinya dibandingkan suku Kutai, maupun suku Dayak. Pada awalnya Suku Banjar Balikpapan dan Suku Banjar Samarinda menempati kawasan tertentu dan merupakan kelompok etnik asal Kalimantan terbanyak di kedua wilayah kota tersebut.
 Organisasi Suku Banjar di Kalimantan Timur adalah Kerukunan Bubuhan Banjar-Kalimantan Timur (KBB-KT).


Gambar.Peta Kalimantan

Jika terjadi kesalahan mohon tinggalkan Comment!

Share this:

JOIN CONVERSATION

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar